Menjelajahi Candi Borobudur lewat Google Street View

September 30, 2015 / Artikel

Candi Borobudur kini bisa dijelajahi lewat Google Street View. Layanan yang diresmikan pada Minggu (27/9/2015) ini menjadikan Candi Borobudur sebagai situs bersejarah yang bisa dilihat dengan panorama 360 derajat melalui internet.

Borobudur dipilih karena dianggap memenuhi tiga kriteria. “Candi Borobudur merupakan peninggalan bersejarah, arsitekturnya cantik dan merupakan tujuan utama turis mancanegara,” kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia Shinto Nugroho dikutip Kompas.

Selain Borobudur, Google juga meluncurkan gambar 360 derajat dari 11 Candi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi tersebut di antaranya, Candi Borobudur, Candi Barong, Candi Mendut, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko dan Candi Sewu.

Seorang operator membawa kamera Street View Trekker berbentuk tas ransel berjalan menyusuri candi Borobudur saat dilaksanakan perekaman gambar oleh Google Maps di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng, Minggu (27/9). Pada peluncuran street view Candi Borobudur yang kini bisa diakses melalui Google Maps tersebut juga diluncurkan Google Cultural Institute untuk Indonesia.
© ANTARA FOTO/Anis Efizudin/pd/15

Teknologi Street View memungkinkan pengguna internet mengekspolorasi dan menjelajah pemandangan secara daring. Untuk bisa menghadirkan gambar ini Google bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata serta PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

“Keindahan Candi Borobudur bisa disejajarkan dengan obyek wisata dunia lainnya seperti Taj Mahal di India,” kata Shinto Nugroho dikutip Detik. Peluncuran Google Street View bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Dunia. “Misi Google adalah untuk mengorganisasi informasi duniam membuatnya mudah diakses dan bermanfaat bagi semua orang.”

Shinto mengatakan bersamaan dengan Google Street View Candi Borobudur, juga diluncurkan Google Cultural Institute untuk Indonesia. Adanya gambar street view Borobudur dan kisah sejarah di Cultural Institute juga diharapkan bisa membantu pelestarian budaya dan sejarah.

Tempo melansir, ada sekitar 200 artefak koleksi Taman Wisatan Candi Borobudur dan Ratu Boko serta Museum Nasional Indonesia yang dipelajari dalam jaringan melalui Google Cultural Institute.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sebagian besar wisatawan selalu membuat rencana perjalanan sebelum mulai berwisata. Menurut data, sebanyak 70 persen wisatawan lebih dulu melihat-lihat di internet untuk mengetahui lokasi wisata yang ingin dikunjungi.

“Wisatawan mencari di Google. Peta digital ini memberi kemudahan bagi wisatawan untuk menemukan tujuan berlibur terbaik seperti Borobudur,” kata Arief melalui rekaman video yang dilansir Suara Merdeka.

Plt Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Purwanto berharap aplikasi dari Google ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur. “Teknologi ini sudah diaplikasikan di kompleks Angkor Wat, Kamboja. Padahal Borobudur lebih tua 300 tahun. Akses informasi ini kami harap memudahkan wisatawan asing untuk berkunjung,” ujarnya.

 

disunting dari: https://beritagar.id/artikel/piknik/menjelajahi-candi-borobudur-lewat-google-street-view

Artikel Terkait

Wisata Edukasi Gajah di Candi Borobudur

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan Pariwisata Berkualitas (Quality Tourism). Salahsatu upaya yang dilakukan yaitu dengan membuat Paket Memberi Makan […]

Restorasi Prambanan Pasca Gempa Jogja 2006

Pada tanggal 27 Mei 2006, pukul 05.55, Yogyakarta dan beberapa wilayah Klaten (Jawa Tengah) mengalami gempa bumi yang sangat dahsyat dengan skala 5,9 skala Richter sekitar satu menit. […]

Ajaran Buddha dalam Relief Kaki Candi Borobudur

Apabila kita memerhatikan lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa relief yang terdapat di kaki Candi Borobudur memiliki kaitan dengan inti dari ajaran Buddha. Relief yang menghiasi kaki […]