Meriahnya The 9th Jogja International Heritage Walk di Taman Wisata Candi Prambanan
The 9th Jogja International Heritage Walk yang merupakan event jalan kaki internasional berlangsung selama dua hari, 18-19 November 2017, dengan menyusuri berbagai tempat budaya di Yogyakarta. Jogja International Heritage Walk merupakan event tahunan jalan kaki skala internasional yang memberi kesempatan bagi peserta memilih jarak rute yang ditentukan, yaitu 5 km, 10 km, dan 20 km.
Pada Sabtu 18 November 2017, event jalan ini dimulai dan berakhir di Lapangan Brahma, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan.Selama kurang lebih enam jam, peserta akan menyusuri alam pedesaan di Kalasan, Sleman yang melalui beberapa candi seperti Candi Kedulan, Candi Sambisari, dan Candi Sari.Pada hari berikutnya, Minggu 19 November 2017, peserta kembali menyusuri alam pedesaan di Imogiri, Bantul yang melalui beberapa objek seperti Jembatan Siluk di Dusun Karantengah, Kedungmiri, Sriharjo dan Jembatan Oya.
Peserta di lepas oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X di lapangan Brahma Taman Wisata Candi Prambanan.Dalam kesempatan tersebut Sultan mengatakan “ Ini adalah event yang ke sembilan. Ini menjadi suatu bagian dari upaya kita untuk mengembangkan pariwisata, karena anggota asosiasi untuk pejalan kaki itu besar. Dengan acara ini kan mereka datang. Ya semoga semakin lama makin baik. Tapi ini pertama kalinya untuk memperingati 50 tahun kerjasama Indonesia – Jepang. “
Sementara itu GM Taman Wisata Candi Prambanan Pujo Suwarno mengatakan “ Pada pagi hari ini dilakukan salah satu kegiatan internasional di taman Wisata Candi Prambanan yakni Jogjakarta International Heritage Walk. Ini yang kesembilan kali dan pada hari ini Gubernur DIY Sri Sultan HB X berkenan untuk melepas peserta bersama dengan dubes Jepang untuk Indonesia. Dan kalau kita lihat dari antusiasme peserta rupa – rupanya lebih banyak dari tahun lalu. Mudah – mudahan kedepan kegiatan JIHW ini bisa lebih sukses lagi.
Event jalan kaki JIHW ini tidak hanya dimaksudkan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, namun juga untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi antarmasyarakat yang berbeda agama, kebangsaan, bahasa dan latar belakang budaya.Tercatat, ada ratusan peserta yang berasal dari sekitar 45 negara, seperti Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, Austria, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, China, Taiwan, Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya.
Selain itu di ajang The 9th Jogja International Heritage Walk ini juga dimeriahkan dengan Gelar Senam Massal Jantung Sehat dan Gerak Jalan Bersama oleh Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama DIY. Senam missal ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai umur yang tampak sangat antusias untuk mengikuti acara ini.
Sumber : Radio TWC